Selasa, 26 Maret 2013

Hate and Being Hated.

Diposting oleh Aliya W di 05.41 0 komentar
Hate and Being Hated. It's life.

Dibenci dan membenci. Tapi kenapa harus itu?

Dibenci itu menyedihkan. Membenci itu melelahkan, right?
Dibenci oleh banyak orang itu menyakitkan. Terpojok, whatever you do, they'll always say : "Wrong. You're the problem."

Kita nggak harus membenci tanpa alasan kan? That's non-sense...membenci orang yang baru pertama kali kita temui tanpa mengetahui "seluk-beluk" orang tersebut.

Asap nggak akan muncul kalau nggak ada api. Rasa benci nggak akan muncul kalau nggak ada kebencian.

I wonder... why must we hating each other without a specific reason.... without a logical reason?

I ever felt it. That was hurt. Depressed.
Hal yang harusnya gak jadi besar, dibesar-besarkan dan jadi masalah buat kita. Dan kalau dipikir itu gak akan merugikan buat lingkungan hidup di sekitarnya.

Kenapa harus ada rasa "benci"? Darimana ada rasa benci?

Friend Used to Be

Diposting oleh Aliya W di 05.40 0 komentar
Friend. Friendship. What is Friendship?
How is Friends used to be?

Friend will never leaveus alone.
Friend will never insult us.
Friend will understand about us.
Friend will never talk badly about us, even behind us.
Friend always cheer us up.
Friend never blaming on us, even if we're wrong, they will tell us softly.

Itu yang kutahu tentang "Friends used to be", dan mencoba jadi "a good friend. Like a friend used to be."
And I never find my "real" friend. Nope, I don't search for a "perfect friend", karena itu mustahil. But I'd search for a friend, who never insult me, a friend who understand me. Just it. Ah, and... never talk badly about me.

Where is my "real" friend?

Senin, 25 Maret 2013

The Most Romantic Couple on RPG Horror Game

Diposting oleh Aliya W di 07.19 0 komentar
Ahhh... akhir-akhir ini ketagihan buat main RPG games. Pertama main Ib, dan sekarang Mad Father. Pernah dengar RPG game ini? kalau belum cobain deh. Those are really cool.

Oke, sejauh game yang sudah kumainkan, ternyata meskipun genre-nya horror, tapi tetep ada kinda couple-story in it. Yah sekarang aku bakal bahas mereka-mereka itu yang sudah bikin envy itu :).

1. Ib >< Garry
Awas Spoiler!!!
Oke,  is there anyone have play "Ib"? kalau udah, kalian pasti udah gak asing lagi sama nama tadi. Yap. Ib adalah tokoh utama yang kita mainkan, yaitu seorang anak berumur 9 tahun yang tersesat di galeri seni yang ternyata menyeramkan itu. Kemudian, ia bertemu dengan Garry, cowok (yang agak dewasa, I guess,) but probably he is not an adult at all.. Setelah Ib menolongnya dengan mengembalikan mawarnya yang berwarna biru itu, Garry memutuskan untuk menemani Ib selama perjalanan dan melindunginya. Tapi sepanjang permainan, Garry lebih cocok jadi "couple" buat Ib, daripada seorang guardian atau "kakak". Yah, di game juga terlihat kok, kalau Garry juga jauh lebih care sama Ib ketimbang Mary. Dan kalau kita dapat good ending, kita bakal bisa lihat bahwa Garry dan Ib sudah sangaaaat dekat, meskipun sempat lupa satu sama lain.
Adegan so sweet lainnya :
1. Waktu Ib pingsan,Garry menyelimuti Ib dengan coat nya.
2. Kalau kita kalah waktu mengambil kunci di perut boneka, Ib dan Mary bakal datengin Garry. Ib memukul   wajah Garry supaya Garry sadar, kemudian memeluknya.
3. Garry nyelamatin Ib dari serangan Mary.
4. Garry ngorbanin mawar birunya yang sangat berharga buat lindungin Ib dari Marry.
Aaah, love them! *fanmade

Garry does really care with Ib.

Promise of Reunion *from the game*

2. Aya >< Dio
Aya (11 th) yang mencoba untuk menyelamtkan ayahnya dari ancaman kutukan, yang buat semua test-subjcet yang ternyata selama ini ayahnya lakukan hidup seperti zombie. Ayahnya ternyata seorang scientist, yang hobi banget buat eksperimen dari jasad manusia atau pun manusia hidup... dan ada yang dibuat menjadi boneka.
Kemunculan Dio pertama kali malah bikin Aya takut karena penampilan Dio yang menyeramkan (dengan sebagian wajah yang tampak membusuk tanpa sebelah mata). Tapi, untuk kedua kalinya, Aya nggak takut lagi, karena ternyata Dio yang nyelamatin dia. Dan ternyata Dio berusaha buat ngelindungin Aya, atas perintah ibunya Aya yang sangat mencintai anaknya itu. Dio juga meminta pada Aya, agar tidak melupakan semua orang yang pernah ada dirumah itu (test-subject, red).
Unfortunately, Aya and Dio don't have a good ending. Dio yang akhirnya harus ikut terbakar bersama rumah Aya, menyuruh Aya untuk melarikan diri dari rumah tersebut. Semuanya atas perintah ibu Aya. Dan ternyata Dio sebenarnya adalah salah satu dari test-subject ayahnya aya, yang ikut hidup kembali bersamaan dengan munculnya curse di rumah itu.
Dan yang aku gak suka berbeda dengan Garry, Dio tidak selalu muncul setiap saat, but he always appear on a right time!
Dio nyelamatin Aya dari ayahnya yang berdiri dan siap-siap dengan chainsaw miliknya.
Tapi...di akhir permainan, sebelum rumah tersebut benar-benar terbakar, ada adegan yang ngalahin so sweertnya Ib dan Garry! Dio mendekat, dan mengecup dahi Aya, keudian berkata "Good bye, Aya. May you be smiled upon." Aaahhh... how cute....


Huft... what a bad ending :(

Charming Corpse, Dio

How cute... :))


So? Gimana? Which one is your favourite? But for me, both of them are romantic... Nah, it's all up to you to make a decide!


 

Vinthought Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos